Populasi Finlandia menjadi semakin beragam dalam beberapa dekade terakhir karena imigrasi. Tapi tiga kelompok etnis utama telah lama membentuk komposisi penduduk Finlandia. Mereka adalah etnis Finlandia, Swedia, dan Sami (sebelumnya disebut Lapp). Etnis Finlandia membentuk kelompok terbesar, sekitar 94 persen dari total populasi. Mereka kemungkinan besar berasal dari beberapa kelompok yang bermigrasi ke daerah ini ribuan tahun yang lalu.
Orang-orang berbahasa Swedia membentuk sekitar 6 persen dari populasi, yang mencerminkan kehadiran historis Swedia di Finlandia. Sebagian besar dari hampir 6.000 orang Sami adalah petani dan penggembala rusa yang tinggal di wilayah utara jauh Finlandia yang dikenal sebagai Lapland.Sumber: www.kembangpete.com
Finlandia memiliki sistem pendidikan sembilan tahun, yang dimulai pada usia 7 tahun. Mereka kemudian dapat melanjutkan ke sekolah kejuruan atau sekolah menengah atas selama tiga tahun. Sekolah-sekolah menengah atas dirancang untuk mempersiapkan siswa menuju universitas atau sekolah profesional. Biaya sekolah gratis di sekolah-sekolah tersebut. Ada juga sistem ekstensif untuk orang dewasa dan pendidikan berkelanjutan.
Finlandia adalah salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia dalam berbagai versi, termasuk versi World Economy Forum. Pada tahun 2000, negara ini bahkan berhasil mencapai tingkat Literacy (kemampuan baca) hingga 100 persen, yang artinya tidak ada satupun warganya yang buta huruf. Sumber: http://boombastis.com
Apa Rahasia Filandia bisa menjadi negara dengan Sistem Pendidikan terbaik di dunia?
Setelah Inan kito telusuri dari berbagai sumber ternyata ada 11 Faktor utama yang membuat filandia menjadi negara dengan sistem pendidikan terbaik. Yaitu:
1. Guru / tenaga pendidikan yang berkualitas tinggi
Di negara ini menjadi guru merupakan hal yang sangat terhormat, profesi seorang guru lebih bergengsi dibanding seorang dokter. Tapi mau menjadi seorang guru di negara ini tidaklah mudah. karena guru yang boleh mengajar hanyalah orang yang lulus dari Universitas keguruan, mendapatkan gelar Magister (S2) dan termasuk 10 % lulusan terbaik di kampusnya.
2. Biaya Sekolah Gratis
Semua biaya pendidikan di tanggung pemerintah alias gratis dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Jika mereka sudah lulus dari perguruan tinggi dan merasa perlu untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Siswa diperbolehkan melanjutkan pendidikannya dan pemerintah wajib membiayainya.
3. Gaji Guru Sangat tinggi
Selain menyelenggarkan Sekolah gratis, guru di Filandia di gaji sangat tinggi. Gaji seorang guru di Filandia sekitar Rp. 40.000.000,-
4. Anak-anak umur di bawah umur 7 tahun hanya diperbolehkan main
Anak-anak dibawah umur tidak boleh belajar, mereka hanya boleh menghabiskan masa kecilnya dengan bermain. Negara ini berpendapat dengan bermain otak anak akan tumbuh sesuai dengan perkembangannya. Mereka akan tumbuh menjadi anak yang cerdas, kreatif, bertanggungjawab. Jika belajar di bawah umur 7 tahun akan merusak otak anak.
Sebenarnya negara kita, Indonesia sudah memberlakukan aturan ini. Tapi banyak Play Group (PG) dan taman kanak-kanak (TK) yang menyalahi aturan ini. Padahal di PG dan TK anak-anak hanya diperbolehkan untuk mengenal warna, tertur, bentuk, bernyanyi dan bermain.
Tapi sudah menjadi rahasia umum, TK dan Playgroup di Indonesia secara sembunyi-sembunyi mengajarkan baca-tulis-hitung pada muridnya. Orangtua muridpun seolah bangga jika anaknya bisa membaca dalam usia sedini mungkin, padahal hal itu justru merusak daya imajinasi si anak, yang harusnya menghabiskan waktu untuk bermain. Sumber
5. Anak-anak baru boleh sekolah setelah umur 7 tahun
Di negara ini, tidak akan ada yang menerima murid jika umur murid tersebut belum genap 7 tahun. Semua anak yang berumur di bawah 7 tahun hanya diperbolehkan bermain, tanpa beban untuk sekolah. Hal ini diterapkan karena menurut pemerintah Finlandia, otak anak justru akan rusak jika diberikan pelajaran seperti membaca atau menghitung sebelum usia mereka cukup. Di umur-umur tersebut anak-anak sebaiknya dibiarkan lebih banyak bermain dan mengeksplorasi dunianya.