Kalau sebuah kendaraan selalu ada servis berkala,ada masa pakainya yang disebut umur teknis maupun umur ekonomis, itu semata untuk menjaga agar kendaraaan tadi selalu terkontrol kondisinya dijalanan. Jadi tergelitik juga ketika mendengar  “Guru Juga  Manusia ” manakala hal ini dikaitkan dengan salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru yakni “kompetensi ke pribadian” 
|  | 
| Pak Ugon Sugata: Guru Juga Manusia Sumber: Pribadi
 | 
Pernahkah terpikirkan oleh kita terhadap ranah yg satu ini,terutama yang menyangkut psikologis seorang  guru yang berdampak pada  terganggunya aktifitas profesinya  dikarenakan kepribadian yang sudah terbangun terganggu diakibatkan  oleh berbagai faktor X.  Dulu kita pernah mendengar seorang polisi baru bisa pegang senjata manakala psikologisnya dinilai stabil/baik. Ketika pada waktu itu ada kasus seorang oknum polisi yang menembak membabi buta dikarenakan  stres. 
Nah bagi guru bukan tidak mungkin dilingkungan institusinya tersedia  bagian yang mengurusi perkembangan psikologis guru secara berkala,selain juga sebagai lahan curhat bagi guru itu sendiri juga sebagai lahan konsultasi berbagai  permasalahan pribadinya. Bukankah di sekolah juga ada BP/BK bagi para Siswa ?. Maka tidak menutup kemungkinan  ditiap sekolah pun disediakan  layanan seorang Psikolog  yang diperuntukan bagi Guru yang mempunyai persoalan psikis. 
Mengingat  betapa beratnya tugas seorang guru dikaitkan dengan tuntutan profesinya saat ini dan beban tanggung jawabnya  dalam menjalankan profesinya bagi kemajuan anak didiknya.Dan kita yakin tidak semua  guru memiliki kapasitas kecerdasan spiritual,kecerdasan emosionalnya dsb.sama dalam mengatasi berbagai persoalan psikis yang menerpanya. 
Jadi perlukah kehadiran  seorang psikolog bagi guru disekolah ??
 
 
