Menurut wikipedia Guru (bahasa Sanskerta: गुरू yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya adalah "berat") adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Secara umum, Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.
|
Guru itu Harus Kaya
Dokumen : Pribadi |
Sedangkan pada tulisan ini, yang kami maksud dengan Guru adalah seorang yang mempunyai tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi pada institusi formal baik tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan SMA.
Sampai saat ini, permasalah guru belum bisa teratasi dengan baik. Mulai dari kualitas kompetensi, pemerataan penyebaran guru hingga tentang kesejateraan guru. Berfokus pada kesejateraan guru, saat ini guru masih banyak yang mendapatkan intensif/gaji dibawa kelayakan. Walaupun kita tidak juga bisa menutup mata, disisi lain pemerinta berupaya untuk meningkatkan kesejateraan guru.
Jika Anda yang membaca tulisan ini adalah guru. Ayo bersama saya kita wujudkan menjadi diri kita guru yang sukses. Mengapa kita harus sukses? Karena jika guru gagal, maka akan mendekatkan kekufuran. Berikut untuk menciptakan guru sukses:
Yang pertama, Harus kaya Ilmu
Untuk mengwujudkan menjadi guru yang kaya secara materi, langkah pertama yang harus kita miliki adalah kekayaan Ilmu. Ilmu apa saja yang harus dimiliki oleh guru? Ilmu profesional, Ilmu pedagogik, Ilmu kepribadian dan ilmu bersosial. 4 ilmu tersebut wajib dimiliki oleh guru di tempat formal, ilmu ini sering disebut 4 kompetensi guru.
Yang kedua, Harus dapat membaca peluang
Jika keempat kompetensi tadi sudah dimiliki oleh guru, dan guru dapat membaca peluang. Menjadi guru yang kaya akan materi tidak akan tertolakkan. Insyaallah. Bagaimana membaca peluang, misalnya saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya meningkatkan literasi membaca di sekolah. Kita dapat mengambil bagian menjadi penulis buku. menulis buku berdasarkan ilmu yang kita miliki tadi.
Atau yang mempunyai kemampuan Ilmu Teknologi Informasi dan Komputer, cobalah membuat web untuk media pembelajaran on line. Atau yang mempunyai kemampuan tampil di depan kamera. buatlah video pembelajaran seperti yang dimiliki oleh quipper dan ruang guru. Sebenarnya banyak peluang untuk guru berkarya. tingkat kita jeli Baca peluangnya.
Yang Ketiga, Percepatkan kesuksesan lewat Ibadah
Tidak ada kesuksesan tanpa melibatkan Sang pencipta. Maka dari itu, mintalah kepada sang pencipta yang merupakan sumber kesuksesan. Jika Anda, seiman dengan saya. Seorang muslim berdasarkan tuntunan oleh Al quran dan hadist kesuksesan itu dapat dipercepat dengan:
1. Doa
Do’a merupakan senjata yang paling dahsyat bagi orang beriman. Betapa dahsyatnya kekuatan do’a yang dilantunkan oleh orang-orang yang yakin, bahwa Allah akan mengabulkan segala do’a-do’anya. Banyak contoh dari sejarah para nabi bahwa berdo’a bisa membuat yang mustahil menjadi nyata. Tentu ini adalah karena adanya kekuatan Allah SWT yang Maha Kuasa.
Oleh karena itu, kita sebagai muslim harus yakin bahwa Allah akan mengabulkan do’a-do’a kita. Allah sudah menjaminnya melalui firman-Nya:
“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk ke neraka jahannam dalam keadaan hina” (Al-Mukminun: 60)
Banyak sekali contoh do’a orang–orang yang diijabah do’anya. Bagaimana nabi Ayyub sembuh dari penyakit kulitnya, Nabi Yunus dikeluarkan dari ikan paus dan nabi Ibrahim selamat dari kobaran api. Itu semua karena mereka yakin, bahwa Allah akan mengabulkan do’anya. Selain itu juga sangat banyak orang-orang abad 21 ini yang Allah kabulkan do’anya.
Berdo’alah dengan penuh keyakinan hahwa Allah akan mengabulkan semua do’a kita untuk menjadi orang sukses.
“Berdo’alah kamu kepada Allah dan yakinilah akan dikabulkan, ketahuilah sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan do’a dari orang yang hatinya lalai. (HR At-Tirmidzi, Sunan Attirmidzi, V: 517)
Ada beberapa adab yang mesti diperhatikan dan dikerjakan saat kita berdo’a:
· Perbanyak beristigfar
· Membaca sholawat
· Membaca basmalah
· Membaca hamdallah
· Isi do’a
· Tutup dengan hamdallah lagi
Untuk mempercepat terkabulnya do’a, ada beberapa waktu yang dianjurkan untuk berdo’a, di antaranya adalah:
· Sepertiga malam (waktu Tahajud)
· Sebelum subuh
· Antara dua khutbah shalat jumat
· Antara adzan dan iqomah
· Saat puasa
· Saat turun hujan
· Saat didzolimi
· Saat berpergian
2. Ibadah shalat Dhuha
Di Indonesia sangat sedikit sekolah yang memperhatikan shalat dhuha. Padahal shalat dhuha ini sangat baik untuk mempercepat tercapainya kesuksesan para siswa guru dan keberkahan sekolah. Shalat dhuha ini juga sering disebut shalat rizki. Karena keutamaannya adalah untuk membuka dan mempermudah rizki dari Allah.
Tentunya niat shalat itu adalah sebagai wujud ibadah kita kepada Allah sekaligus wujud niat kita untuk mendapatkan rizki yang halal dari Allah SWT. Shalat dhuha dapat memperlancar rizki dan dapat mempercepat datangnya kesuksesan. Dalam hal ini, yang dimaksud rizki tidak hanya sebatas pengertian sempit seperti uang, kedaraan, jabatan dan sebagainya. Rizki sesuatu segala sesuatu yang bisa mahluk Allah dinikmati dan rasakan.
Jadi sekarang, mulailah untuk shalat dhuha setiap hari. Waktu shalat dhuha mulai saat matahari naik sepenggalan sampai menjelang dzhuhur. Shalat dhuha bisa dikerjakan 2 rakaat, 4, rakaat, 6 rakaat, 8 rakaat, 10 rakaat, hingga 12 rakaat. Di dalam sebuah hadist dikatakan siapa yang mengerjakan shalat dhuha 12 rakaat, maka Allah akan membuatkan istana di syurga. Luar biasa... Jika kita mengerjakan shalat dhuha 12 rakaat, selain Allah menjanjikan rizki di dunia, Allah juga menjanjikan kekayaan properti di akhirat.
3. Sedekah yang tulus
Jika Anda orang muslim, tahukah mengapa sedekah dapat mensukseskan diri kita? Allah SWT telah berjanji unuk orang-orang yang bersedekah dalam QS. Al-An Am: 160 dan QS. Al-Baqarah: 261.
“Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barang siapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberikan pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya. Sedangkan mereka tidak sedikitpun dianiaya (dirugikan)” (QS Al An Am: 160)
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada setiap bulir seratus buji. Allah SWT melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang di kehendakinya. Dan Allah SWT Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS: Al Baqorah: 261)
Sungguh dahsyat janji Allah. Jika kita mengeluarkan harta kita di jalan Allah (sedekah), Allah akan melipatgandakannya hingga 700. Mari kita Coba menghitung secara matematika, Jika kita sedekah Rp. 1000/ hari sekolah. Artinya selama 1 Tahun kita bisa sedekah:
Rp. 1000 x 5 Hari x 4 Minggu x 10 Bulan = Rp. 200.000
Allah janjikan untuk melipatgandakan hingga 700 kali. Artinya Rp. 200.000 x 700 = Rp. 140.000.000
Jika sekarang Anda masih malas bersedekah karena alasan punya uang jajannya sedikit, maka bergegaslah buang kemalasan itu. Justru, dengan sedekahlah Allah akan melapangkan rizki Anda. Ini bukan saya yang bicara, percayalah ini janji Allah dalam Al Quran sebagai berikut:
“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberikan nafkah dari harta yang diberikan Allah SWT kepadanya. Allah SWT tidak memikulkan beban kepada seorang, melainkan (sekedar) apa yang Allah SWT Berikan kepadanya. Allah SWT kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan” (QS At Thalaaq: 7)
Berdasarkan firman Allah SWT ini, sedekah terbaik bukan saat memiliki, sebaliknya harus melakukan sedekah saat kita masih dalam keadaan kekurangan. Bagaimana jika saya tidak memiliki apapun sama sekali? Ya, tidak mungkin kita tidak memiliki sesuatu sama sekali. Jika kita tidak memiliki harta apa-apa kita masih bisa sedekah lewat senyum, tenaga, dan cara lainnya. Jadi orang kaya, miskin, cacat buta, tuli dan sebagainya tetap harus sedekah.
Bagaimana siap menjadi guru yang sukses? Bertindaklah sekarang. Insyaallah kita menjadi orang-orang yang sukses. Aamiin
Akhir kata dengan kerendahan hati, jika ada yang salah dan kurang tepat silakan memberikan masukkan di kolom komen. Salam hangat dan dekap erat.
Inan Kito
#Guru #GuruSukses #GuruKaya