Asslamualaikum wr.wb Guru Hebat. Salam guru penggerak. Pada kesempatan ini saya akan memaparkan demonstrasi kontekstual dari pemikiran Ki Hajar Dewantara, yaitu pendidikan yang berpihak pada murid.
|
Pendidikan Berpihak pada Murid |
Menurut Ki Hajar Dewantara tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak atau siswa agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara guru harus berpihak pada murid sehingga sebagai guru harus bisa menuntun murid sesuai dengan kodratnya baik kodrat alam maupun kodrat zaman guru pun harus memahami karakter murid dan tujuan pengajaran hal ini agar terwujudnya murid yang memiliki kemampuan di bidang pengetahuan atau intelektual dan juga memiliki budi pekerti yang luhur.
Masih ingat semboyan yang disampaikan leh Bapak Ki Hajar Dewantara tentang peran guru sebagai pendidik? Yang pertama adalah ing ngarso Sung tulodo artinya seorang guru harus bisa memberi contoh dan panutan kepada anak didiknya. Yang kedua Ing Madya Mangun Karso guru harus bisa membangkitkan semangat atau kemauan dalam diri murid untuk terus belajar dan melakukan Inovasi dan yang ketiga Tut Wuri Handayani guru harus memberi dorongan atau motivasi atau arahan kepada anak didiknya.
Dengan memahami dan menerapkan makna ketiga semboyan tersebut diharapkan guru mampu
memberikan pendidikan yang berpihak pada murid dengan cara memberikan kemerdekaan dalam belajar, berpikir kreatif, inovatif untuk mengembangkan ide sesuai dengan minat dan bakatnya. Selain itu juga selalu sesuaikan perkembangan zaman dengan cara memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.
Namun ternyata masih banyak guru yang tidak memahami pemikiran Ki Hajar Dewantara tersebut. Masih banyak di sekolah-sekolah yang menerapkan pembelajaran teacher center. Padahal metode tersebut sudah tidak relevan dengan perubahan zaman dan karakteristik murid. Dengan metode teacher center atau pembelajaran berpusat pada guru. Maka murid tidak memiliki kemerdekaan yang penuh untuk dapat mengembangkan potensinya.
Agar dapat menciptakan suasana lingkungan pembelajaran yang berpihak pada murid di sekolah saya telah menerapkan kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan pemikiran Ki Hajar Dewantara diantaranya yang pertama terdapat program ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan minat dan bakat murid dan pembelajaran menggunakan metode dan model yang bervariasi dengan memanfaatkan teknologi alam sekitar dan media yang tepat. Kegiatan ini dilakukan untuk mentransfer nilai-nilai karakter yang berbudi pekerti untuk dapat mewujudkan pendidikan yang berpihak pada murid tidaklah mudah. Terdapat tantangan yang harus dihadapi, diantaranya masih rendahnya minat dan motivasi murid dalam mengikuti program-program yang telah disediakan oleh sekolah dan yang kedua kemampuan guru yang masih belum menyeluruh dalam memahami pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu pendidikan yang berpihak pada murid.
Tantangan tersebut haruslah dicari solusi yang tepat agar terciptanya pendidikan yang berpihak pada murid. beberapa solusi antara lain, yang pertama menggunakan model atau metode pembelajaran yang bervariatif agar murid lebih nyaman saat belajar di kelas, yang kedua guru harus mengikuti berbagai pelatihan atau seminar atau workshop untuk dapat mengembangkan keterampilan dan menguatkan pemahaman tentang pendidikan yang berpihak pada murid dan sebagai pendidik kita tidak boleh bosan dalam memberikan contoh teladan yang baik kepada murid.
Akhir kata jadilah guru yang selalu menuntun memberikan teladan dan memberikan pembelajaran yang berpihak pada murid.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini,
salam guru penggerak
Salinan, S.Pd., Gr.
SMPN Satu Atap Rimbakarya
PGP Angkatan 8
=========================
Tonton videonya disini