Bapak/ibu #GuruHebat, seperti yang saya paparkan sebelumnya apa yang kita tonton dan apa yang kita dengar akan menjadi mindset/pola pikir kita. Informasi yang kita terima dari lingkungan baik dengan penglihatan maupun pendengaran akan bersarang dalam otak kita. Ibarat sebuah teko, jika kita masukkan susu ke dalamnya, maka akan keluar susu ketika kita menuangkannya ke dalam gelas. Begitu juga sebaliknya, jika yang dimasukkan ke dalam teko adalah air comberan, maka teko akan mengeluarkan air comberan ketika kita tuangkan.
Kebiasaan Guru Sukses
Sumber: Dokumen Pribadi
Begitu juga dengan otak kita. Jika yang kita masukkan informasi yang baik, maka di dalam otak kita akan tersimpan informasi yang baik sehingga ketika kita berbicara hal baiklah yang akan keluar dari lisan kita. Begitu Juga sebaliknya, jika yang kita masukkan informasi yang buruk, maka di dalam otak kita akan tersimpan informasi yang buruk sehingga ketika kita berbicara hal buruk pula yang akan keluar dari lisan kita.
Pastikanlah apa yang kita tonton sesuatu yang baik, seperti film-film yang menginspirasi dan membawa manfaat. Seperti film Laskar Pelangi, Dalam Mahrab Cinta, 3 Idiot, dan Film-film perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hindari untuk menonton acara-acara televisi alay, tidak mendidik dan penuh dengan setingan belaka. Begitu juga dengan lagu-lagu yang kita dengar, coba carilah lagu-lagu yang positif, memberikan semangat, dan penyejuk jiwa. Bukan lagu-lagu alay yang tidak jelas membuat kita galau dan pesimis.
Bapak/ibu #Guruhebat, tidak dapat dipungkiri bahwa kita hidup di lingkungan sosial di mana kita tidak dapat memilih untuk bertemu dengan orang baik semua. Sehingga kita tidak dapat menghindar melihat suatu yang buruk dan mendengar sesuatu yang tidak baik.
Oleh karena itu, kita harus pandai menyaring mana informasi yang baik dan mana yang buruk. Jika kita mendapatkan suatu informasi yang baik, bernilai ilmu, bisa merubah kehidupan lebih baik maka sampaikanlah, tularkanlah hal-hal baik itu. Membagikan suatu berita yang baik kepada orang lain dapat menambah kebahagiaan bagi diri kita dan orang lain yang mendengarkannya. Apalagi jika kita membagikan ilmu yang dapat merubah orang menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, maka itu akan menjadi amal jariyah bagi kita.
Akan tetapi, jika yang kita dapat adalah informasi yang buruk, kata-kata kasar, penuh makian yang merendahkan derajat manusia dan informasi yang mengandung unsur ghibah bahkan fitnah, maka pilihlah DIAM! Ingat, jika kita menyampaikan aib dari seseorang itu sangat berbahaya bagi kita sendiri. Jika informasi yang kita sampaikan sesuatu benar, kita dapat dosa ghibah. Jika informasi yang kita sampaikan sesuatu yang tidak benar maka itu adalah fitnah, dosa besar. Fitnah merupakan perbuatan yang lebih kejam dari sebuah pembunuhan.