Terima kasih kepada pembaca setia www.inankito.org, kita sudah banya membahas kebiasaan-kebiasaan guru sukses. Kali ini merupakan postingan terakhir dari seri kebiasaan guru sukses. Baiklah kita bahas ya. :-)
Kebiasaan Guru Sukses: Shalat Tajud dan Sedekah
Sumber: Dokumen Pribadi
Sholat tahajud (Qiyamul Lail) adalah shalat sunnah yang dikerjakan saat sepertiga malam sesudah bangun tidur. Sholat tahajud dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) raka’at dan sebanyak-banyaknya 12 (dua belas) raka’at. Seperti halnya sholat-sholat sunnah lainnya, sholat Tahajud dikerjakan setiap dua raka’at melakukan salam.
Jika kita berdo’a setelah shalat tahajud, maka Allah kabulkan. Kita minta ampunan, Allah ampuni. Luar biasa .... Di keheningan malam, saat yang lain berselimut dan tertidur lelap, kita berjuang untuk dekat sama Allah, memuji-Nya dan berdo’a pada-Nya. Inilah yang mempermudah kita menggapai kesuksesan. Maka kerjakan shalat Tahajud sebagai jalan menjadi guru sukses kaya karya.
Selain itu, beberapa penelitian membuktikan bahwa bangun di sepertiga malam dapat mencerdaskan pikiran, melancarkan sirkulasi udara dan meningkatkan daya ingat serta daya tahan tubuh. Sayangnya kita sebagai muslim terkadang melakukan sebaliknya. Begadang hingga pukul 02.00, pukul 02.00 kesana baru tidur, tidak ada shalat subuh apalagi tahajud. Semua kebablasan. Bagaimana mau ada keberkahan dalam hidup?
Maka mulai dari sekarang bapak/ibu #GuruHebat yang muslim marilah kita jemput kesuksesan dan keberkahan sesuai dengan petunjuk agama. Kita berusaha dan biarkan Allah sang pencipta mengabulkan keinginan kita.
Sedekah Bapak/Ibu #GuruHebat, tahukah Anda bahwa orang–orang sukses (terkaya) di dunia ini merupakan orang-orang yang ahli sedekah. Bill Gate pemilik Microsoft mendonasikan 80% kekayaannya, Mark Zuckerberg pemilik facebook, dan Steve Jobs pemilik Apple. Tahu berapa uang yang mereka sumbangkan untuk masyarakat? Mereka menyumbang bisa mencapai 90% dari kekayaannya.
Kalau bicara sedekah para sahabat Rosulullah, lebih dahsyat lagi. Contohnya seperti Abdurrahman Bin Auf, Abu Bakar yang menyedekahkan seluruh harta dan jiwanya; Ustman Bin Affan menyedekahkan setengah dari kekayaannya.
Tertulis dalam buku “To be A master Of Giving” karya Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. diriwayatkan oleh para ulama tafsir dari Abdullah bin Mas’ud berkata, ketika diturunkan ayat beikut:
“Siapakah yang mau memberikan pinjaman kepada Allah AWT, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT), Maka Allah SWT akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak” QS Al Baqarah: 245
Sahabat rosulullah, Abu Dahdah Al Anshari memberi sedekah berupa hartanya berupa kebun kurma yang terdapat enam ratus pohon kurma beserta tempat tinggal beliau di dalamnya. (Tafsir ibnu Katsir, Dalam Qardhawi, 2010)
Bapak/Ibu #GuruHebat, jika Anda orang muslim, tahukah mengapa sedekah dapat mensukseskan diri kita? Allah SWT telah berjanji kepada orang-orang yang bersedekah dalam QS. Al-An Am: 160 dan QS. Al-Baqarah: 261.
“Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barang siapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberikan pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya. Sedangkan mereka tidak sedikitpun dianiaya (dirugikan)” (QS Al An Am: 160)
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada setiap bulir seratus biji. Allah SWT melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang di kehendakinya. Dan Allah SWT Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS: Al Baqorah: 261)
Bapak/Ibu #GuruHebat, sungguh dahsyat janji Allah. Jika kita mengeluarkan harta kita di jalan Allah (sedekah), Allah akan melipatgandakannya hingga 700 kali bagi siapa yang di kehendakinya. Mari kita Coba menghitung secara matematika, Jika kita sedekah Rp. 10.000/ hari sekolah. Artinya selama 1 Tahun kita bisa sedekah:
Rp. 10.000 x 5 Hari x 4 Minggu x 10 Bulan = Rp. 2.000.000
Allah janjikan untuk melipatgandakan hingga 700 kali. Artinya Rp. 2.000.000 x 700 = Rp. 1.400.000.000
Bapak/ibu #GuruHebat, jika sekarang kita masih malas bersedekah karena alasan punya penghasilan atau gaji yang sedikit, maka bergegaslah buang kemalasan itu. Justru, dengan sedekahlah Allah akan melapangkan rizki Anda. Ini bukan saya yang yang bicara, tetapi ini janji Allah dalam Al Quran, artinya sebagai berikut:
“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberikan nafkah dari harta yang diberikan Allah SWT kepadanya. Allah SWT tidak memikulkan beban kepada seseorang, melainkan (sekedar) apa yang Allah SWT berikan kepadanya. Allah SWT kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan” (QS At Thalaaq: 7)
Berdasarkan firman Allah SWT ini, sedekah terbaik bukan saat memiliki, sebaliknya harus melakukan sedekah saat kita masih dalam kekurangan. Bagaimana jika saya tidak memiliki apapun sama sekali? Ya, tidak mungkin kita tidak memiliki sesuatu sama sekali. Jika kita tidak memiliki harta kita masih bisa sedekah lewat senyum, tenaga, dan cara lainnya. Sehingga, orang kaya, miskin, cacat buta, tuli dan sebagainya tetap bisa sedekah.