Salam dan bahagia guru penggerak. Pada tulisan ini saya akan memaparkan aksi nyata penerapan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara sesuai demodul 1.1. Selama Mengikuti pendidikan guru penggerak pada modul 1.1 saya merasa pembelajaran yang saya lakukan lebih terpusat pada guru. Padahal seharusnya pembelajaran berpusat pada siswa, sehingga siswa kurang mengeksplor kemampuannya, kurang Mandiri dan tidak memiliki kebebasan dalam berekspresi.
|
Aksi Nyata: Filosofi KHD Sumber foto: Dokpri |
Saya banyak belajar tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara, sehingga saya dapat memperbaiki pembelajaran yang telah saya lakukan. Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara ini menyadarkan saya pentingnya memberikan pendidikan yang menuntun dibanding hanya sekedar mengajar saja. Saya harus memberikan contoh teladan yang baik kepada murid.
|
Aksi Nyata Modul 1.1 |
Ide dan gagasan yang timbul selama proses perubahan, yaitu mengubah metode pembelajaran yang awalnya teacher center menjadi student center. Dengan menerapkan kemampuan kompetensi Kritikal Thinking, kolaboratif. Kreatif dan Komusikasi.
|
Aksi Nyata Modul 1.1 |
Sebelum saya melakukan aksinya penerapan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Saya lakukan tahap perencanaan terlebih dahulu, yaitu berdiskusi dengan teman sejawat yang sama-sama mengampu mata pelajaran serumpun di sekolah. Selain itu saya menyiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP.
|
Perencanaan Aksi Nyata |
Saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran diawali dengan pembiasaan berdoa terlebih dahulu untuk memunculkan sifat religius. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk menanamkan sifat Nasionalisme. Setelah itu saya mulai menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sampai dengan penjelasan cara kerja saat pelaksanaan praktikum. Selanjutnya murid di tiap-tiap kelompok berkolaborasi dan aktif dalam melakukan praktikum pembiasan cahaya. Mereka tampak antusias dan penuh semangat saat melakukan praktikum ini. setelah selesai masing-masing kelompok mempresentasikan hasil praktikumnya di depan kelas.
|
Pelaksanaan Aksi Nyata |
Diakhir pembelajaran saya memberikan penguatan terhadap hasil-hasil dari praktikum yang mereka lakukan setelah kegiatan pembelajaran selesai selalu dibiasakan untuk berdoa dan bersalaman jika jam pelajaran telah usai dari kegiatan pembelajaran tersebut.
Saya harus melakukan refleksi apa saja yang menjadi tantangan dan solusi agar pembelajaran berikutnya lebih baik lagi. Adapun yang menjadi tantangan adalah masih ada beberapa murid yang tidak mau bekerja sama dengan temannya, hanya diam saja atau mengandalkan teman dan masih ada beberapa murid yang malu-malu saat presentasi ke depan kelas.
Solusi yang bisa saya berikan adalah melakukan pembimbingan secara personal dan melatih mereka untuk berani berbicara di depan, dengan membiasakan melakukan kegiatan serupa agar terbiasa dalam presentasi.
TestimoniPembelajaran dilakukan Pak Salinan, dengan metode Inkuiri sudah sesuai dengan prinsip-prinsip pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu pendidikan yang berpusat pada siswa. Sukses terus untuk Pak Salinan dan sukses juga untuk program guru penggerak angkatan 8. Sumirah - Guru Matematika SMPN Satu Atap Rimbakarya
Perkenalkan saya ini Rani Nurjanah, Siswa kelas 8 SMPN Satu Atap Rimbakarya Kabupaten Bandung Barat. Saya sangat senang belajar IPA dengan Pak Salinan, apalagi pelajaran hari ini praktikum Pembiasan Cahaya. Saya bisa mengetahui Bagaimana cahaya bisa di biaskan. Terima kasih Pak Salinan, mengajarkan kami pelajaran yang sangat menyenangkan. Rani Nurjanah - Kelas 8 SMPN Satu Atap Rimbakarya.
Semoga tulisan ini menginspirasi bagi Bapak Ibu pejuang pendidikan.
Salam dan bahagia bapak ibu guru penggerak
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salinan, S.Pd., Gr.
SMPN Satu Atap Rimbakarya
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8
==========================================
Tonton videonya di sini