Merefleksi Diri dengan Menggunakan Trapesium Usia dan Roda Emosi.
Untuk memulai kegiatan mempelajari Modul 1.2 PPGP Agkatan 8 ini saya akan merefleksi diri dengan menggunakan trapesium usia dan roda emosi. adapun tugas Utamanya, saya menggambarkan trapesium usia. Untuk menghasilkan gambar yang baik, saya menggunakan Aplikasi Canva. Dengan hasil seperti ini:
|
Diagram Trapesium Usia Sumber: Dokpri |
Dari Trapesium Usia ini, ada beberapa pertanyaan yang harus saya jawab:Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?
Peristiwa positif yang saya alami di umur 16 Tahun (kelas 2 SMA), yaitu menjadi juara lomba penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) tingkat Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Banyuasin Provinsil Sumatera Selatan sedangkan Peristiwa negatif yang saya alami di usia 13 Tahun (Kelas 2 SMP), dihukum oleh guru secara fisik di lapangan dan dipertonton orang banyak karena ketahuan merokok
Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?
Pada peristiwa negatif ada beberapa orang lain yang terlibat. Yaitu, Guru yang menghukum, 3 teman saya si pelanggar aturan dan teman-teman lainnya. Sedangkan pada peristiwa positif ada beberapa orang lain yang terlibat. Yaitu teman, Guru, Kepala Sekolah, Kepala DInas pendidikan dan Bupati.
Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di masa itu)?
Emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang dari peristiwa positif tersebut adalah Gembira dan Optimis. Sedangkan Emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang dari peristiwa negatif adalah malu dan tunduk.
Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?
Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang karena kedua peristiwa ini merubah jalan hidup saya. Saya malu melakukan kesalahan dan saya tunduk kepada guru saya, akan tetapi Saya tidak tahu nasib kehidupan saya saat ini, jika Guru saya tidak memberikan hukuman fisik kepada saya saat itu. Mungkin sekarang saya menjadi perokok berat atau jadi seorang pengguna Narkotika.
Begitu juga saat saya menjuarai lomba Karya tulis ilmiah, saya mendapatkan apresiasi luar biasa dari Teman, Guru, Kepala Sekolah, Kepala Disdik dan Bupati. Hal ini menimbulkan emosi gembira dan Optimis.
Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?
Dari kegiatan ini saya memperoleh pelajaran hidup, bahwa suatu emosi yang positif maupun negatif dapat bertahan lama dalam memori jangka panjang serta dapat mempengaruhi perkembangan karakter. Maka kita sebagai pendidik harus selalu berusaha untuk memberikan pengalaman yang dapat menciptakan emosi positif, agar murid dapat berkembang semakin baik.
Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?
Peran Guru adalah menuntun murid untuk belajar sehingga dapat menemukan makna hidup sebenarnya.
Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya yaitu Mandiri, Kolaborasi dan Inovatif.
Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
Peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya yaitu menjadi pemimpin pembelajaran, mendorong kolaborasi, dan mengwujudkan kepemimpinan murid.
===========================
Tonton videonya di sini: