Siang itu terik matahari cukup panas menyinari Bandung Bagian Barat, saya mengajar di kelas 8 SMP yang jumlah siswanya hanya 27 siswa. Hari itu, merupakan hari terakhir saya mengajar IPA dengan materi Biologi, sedangkan minggu depannya saya sudah masuk materi Fisika.
|
Ruang Kosong Sumber: Pribadi Inan Kito |
Dengan keadaan sadar ingat dengan obrolan teman sejawat tentang masalah siswa-siswa zaman sekarang di wilayah kami masih sangat kurang kemampuan matematika dasarnya (Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian). Saya dengan sengajah mengecek kemampuan siswa tentang matematika dasar ini.
Saya mengeceknya dengan cara memanggil siswa-siswa secara berurutan untuk menyampaikai hapalan perkalian mereka, dari pekalian satu sampai perkalian sembilan. Siswa yang tidak hapal, saya meminta bantuannya untuk berdiri di depan kelas sambil menghapal ulang lagi.
Apa yang terjadi, tidak ada satupun siswa yang hapal secara menyeluruh perkalian satu sampai sembilan, Jadi tidak ada satupun siswa yang duduk di kursi.
Hahhhhhhhh Saya heran kok ini bisa terjadi, karena saya penasaran akhirnya saya juga melakukan pengecekkan di beberapa kelas lain yaitu di kelas 7A, 7B dan kelas 8 lainnya. Hasilnya sama, semua siswa dikelas 7 dan kelas 8 yang baru saja saya cek 100 % tidak hapal perkalian satu sampai sembilan. Kok bisa ini terjadi?
Aduh.... saya bingung, bingung pisan... Akhirnya saya curhat dengan guru matematika di SMA pada wilayah yang sama. dari tuturan guru-guru SMA ternyata di SMA juga masih ada sekitar 30 % siswa belum paham perkalian dan pembagian.
Kacau.... apa sebenarnya terjadi. Apa yang terjadi saat mereka belajar selama 6 tahun di SD. Apakah siswa ini tidak mau belajar, malas belajar, atau gurunya tidak pernah mengingatkan untuk siswa menghapal perkalian, pembagian, penambahan da pengurangan?
Dari sini, dengan tegas saya menyampaikan tulisan ini bukan untuk merendahkan kinerja dari Guru-guru SD yang mengajar tetapi dengan tulisan ini saya meminta kerja samanya untuk kembali memerhatikan kemampuan siswa-siswi kita untuk memahami materi dasar seperti menghitung (perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan), membaca (memahami isi bacaan) dan berkomunikasi (kemampuan berbicara secara terstruktur da berbobot).
Mari dengan semangat kita mencerdaskan generasi penerus bangsa dan terus memerhatikan kebutuhan siswa yang ditubuhkannya untuk tetap bertahan di kemjuan zaman yang sangat pesat ini.
Salam,
Inan Kito