Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
ketemu lagi dengan saya, salinan S.Pd calon guru penggerak angkatan 8 dari SMP Negeri Satu Atap Rimba Karya Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang koneksi antar materi modul 1.1 dan 1.2 dalam program pendidikan guru penggerak tahun 2023
Koneksi antar materi ini akan menggunakan model refleksi 4F yang dikembangkan oleh Doktor Roger Grandnaway yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi 4P yaitu peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan.
PeristiwaSaya menyadari bahwa apa yang saya pikirkan dan yang saya lakukan selama ini tidak tepat. Seharusnya saya melakukan proses pembelajaran secara menyeluruh, bukan hanya aspek kognitif saja. Namun juga
akses psikomotor, spiritual, sosial dan budaya. Murid bukan sebagai objek pembelajaran, melainkan subjek pembelajaran. Artinya murid memiliki kebebasan untuk berekspresi menemukan pendapat dan berkreasi sesuai dengan metode, model pembelajaran dan media yang tepat. Jadi guru seharusnya sebagai fasilitator.
Dalam proses pembelajaran guru pun harus ikhlas dan penuh kesabaran dengan segala ketulusan hati agar terwujud pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada murid. Selain itu, saya harus mempelajari karakteristik murid karena setiap murid dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saya harus menghargai setiap karakter murid berikan kesempatan untuk mereka tumbuh sesuai dengan kodratnya. Baik kodrat alam maupun kodrat zaman.
Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran modul 1.2 ini. Saya beranggapan guru mempunyai nilai guru penggerak dan mengimplementasikan dalam kehidupannya sehari-hari peran. Guru penggerak tidak hanya sebatas di ruang kelas saja. Guru penggerak harus dapat menggerakkan semua pihak baik pihak di lingkungan sekolah maupun pihak di luar lingkungan sekolah.
Kaitan antara modul 1.1 dan 1.2 yang saya pahami adalah filosofis dan pemikiran Ki Hajar Dewantara menyatakan pendidikan merupakan proses menuntun anak sesuai kodratnya, Baik kodrat zaman maupun kodrat alam. Sehingga kita sebagai guru harus memberi pendidikan yang berpihak pada murid. Untuk memberi pendidikan yang berpihak pada murid tentunya kita harus inovatif, kolaboratif, Mandiri, dan reflektif.
Perasaan
Perasaan saat momen itu terjadi, saya merasa seperti bertemu dengan Ki Hajar Dewantara beliau memberikan pesan untuk meneruskan perjuangan beliau dalam dunia pendidikan Indonesia. Beliau menginginkan semua murid dapat selamat dan bahagia. Baik sebagai dirinya sendiri maupun menjadi anggota masyarakat. Sehingga sebagai guru saya harus memberikan murid merdeka dalam belajar, memberikan pelayanan pendidikan yang berpihak pada murid sesuai dengan kodratnya baik kodrat alam maupun kodrat zaman. Serta mengimplementasikan nilai dan peran guru penggerak dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran
Pembelajaran yang saya dapatkan dalam proses ini, yaitu sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa pendidikan cukup dengan mentransfer ilmu. Murid merupakan objek dari pendidikan sehingga saya tidak terlalu peduli dengan menanam karakter dengan cara menuntun. Sekarang saya pikirkan bahwa pendidikan tidak hanya sekedar mentransfer ilmu. Murid merupakan subjek pembelajaran guru merupakan fasilitator dalam pembelajaran. Sehingga tercipta pendidikan yang menuntun kodrat murid dan tercipta pendidikan yang berpihak pada murid. Untuk mencapai pendidikan yang berpihak pada murid tentunya dibutuhkan nilai dan peran guru penggerak.
Penerapan
penerapan kedepan saya akan melakukan pengembangan diri yang sederhana, konkrit, dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai guru penggerak, yaitu yang pertama saya akan menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan menuntut kodrat murid baik itu kodrat alam maupun kodrat zamannya. Terus yang kedua saya akan terus menerus mengembangkan diri dan konsisten mengimplementasikan nilai dan peran guru penggerak dalam menjalankan tugas sebagai guru.
Itulah tulisan dari saya tentang koneksi antar materi modul 1.1 dan modul 1.2 pada program pendidikan guru penggerak.
Salam dan bahagia guru hebat.
Salam guru penggerak. tergerak, bergerak, bergerak, dan menggerakkan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
=====================
Tonton videonya di bawah ini